Peretas situs Presiden SBY yang ditangkap Tim Cyber Crime Mabes Polri
di sebuah warung internet di Jember, Jawa Timur, Minggu (27/1), menurut
guru tempat ia bersekolah di SMK
Teknologi Balung, tidaklah menonjol di sekolah. Tersangka WYA tidak
tergolong sebagai anak yang berprestasi di sekolahnya. Oleh karenanya,
kemampuannya meretas situs Presiden SBY membuat kaget para guru. Dugaan
sementara, tersangka yang saat ini menjalani pemeriksaan di Mabes Polri,
belajar teknik komputer secara otodidak. Tersangka sendiri
berlatarbelakang jurusan teknik bangunan saat bersekolah di SMK
Teknologi Balung.
Sementara itu pembuat situs Presiden SBY, I Made Wiryana menjelaskan bahwa sebenarnya situs tersebut tidak pernah diretas. Yang terjadi adalah DNS situsnya di alihkan. "Sebetulnya, situs tidak pernah di-hack, tetapi DNS-nya yang diubah oleh si pelaku," ungkapnya. Artinya situs tersebut domainnya dipindahkan ke situs lain yang dikehendaki pembajak. Pelaku sendiri bisa teridentifikasi karena meninggalkan jejak dengan nama Jember Hacker Team. (KF-NAH/1/Mrg/Liputan 6/Okezone)
Sementara itu pembuat situs Presiden SBY, I Made Wiryana menjelaskan bahwa sebenarnya situs tersebut tidak pernah diretas. Yang terjadi adalah DNS situsnya di alihkan. "Sebetulnya, situs tidak pernah di-hack, tetapi DNS-nya yang diubah oleh si pelaku," ungkapnya. Artinya situs tersebut domainnya dipindahkan ke situs lain yang dikehendaki pembajak. Pelaku sendiri bisa teridentifikasi karena meninggalkan jejak dengan nama Jember Hacker Team. (KF-NAH/1/Mrg/Liputan 6/Okezone)
No comments:
Post a Comment