Tuesday, 21 May 2019

History Myesha Degan Jelly (Dekla)

Assalamualaikum wr.wb

Sudah lama admin tidak posting di blog. Kali ini admin di sibukan dengan usaha kecil-kecilan. Saya merintis usaha Degan Jelly Di Pekanbaru pada bulan Oktober 2018. Setelah memutuskan untuk Resign di sebuah perusahaan pembiayaan.



Jatuh bangun memulai usaha ini, dari sulitnya mencari bahan baku kelapa muda, ketersedian modal yang minim, persiapan yang kurang matang, cemoohan orang-orang, hingga usaha degan jelly pernah tutup akibat kehabisan modal.

Sejarah berdirinya usaha Myesha Degan Jelly :
Pada bulan september 2018 admin secara tanpa pikir panjang untuk resign di sebuah perusahaan swasta. Alasanya cuma satu pengen HIJRAH. Banyak penolakan terutama dari istri tercinta dan keluarga. Namun tekad ini sudah bulat, karena kejadian2 ganjil yang saya alami semasa kerja dulu.

Saat setelah resign, saya hanya memiliki uang di dompet sekitar Rp 70.000 (alhamdulillah, di ATM masih bisa beli beras berbulan2 😄😄😄). Ketika itu saya masih hobi nongkrong, saya berfikir, jika uang 70rb ini saya gunakan nongkrong, maka tak ada lagi isi dompet saya 😂😂😂. akhirnya saya mendapatkan informasi dari saudara coba untuk berjualan Degan Jelly. Dikirimkanya beberpa video tata cara membuatnya. Tanpa berpikir panjang, saya langsung mutar2 mencari kelapa muda. Saya bilang ke agen kelapa muda, saya hanya bisa beli kelapa 50rb karena 20rb lg akan saya gunakan membeli bahan lainya. Entah apa yg di pikirkan si agen kelapa, saya hanya membawa karung 50kg dan motor kesayangan saya Revo (hihihihi). Di isinya penuh karung tersebut sama si agen kelapa. Alhamdulillah dapat kelapa sekitar 20-25 buah, seharusnya cuma dapat 10buah karena dia jual 5rb perbuah. Sesampai di rumah segera saya dan istri mengolah kelapa tersebut menjadi Degan Jelly. Habis modal sekitar 70rb.
Hari baik tepat hari Jum'at saya dan istri mulai memasrkan secara online. Awalnya saya shok berat, dari pagi hingga mau berangkat sholat jum'at tidak ada yg tertarik. Saya pasrahkan kepada Allah Swt. Setelah pulang sholat jum'at, tiba2 banyak yg memesan degan jelly hingga habis. Alhamdulillah.

Seiring waktu berjalan, permintaan semakin banyak, kulkas sudah tidak bisa menampung lagi. Ini harus ada lagi Showcase, uang dari mana? hasil jualan belum sanggup untuk membelinya. Saya mencoba untuk menghubungi saudara dan meminjam uang untuk membeli peralatan. Terimakasih buat Saudara yg telah banyak membantu & suport terus.

Penjualan Degan jelly setiap hari selalu ada, ya namanya jualan, kadang sedikit kadang banyak. Namun, mulailah terasa persaingan dunia usaha. Ada yang bilang "kok kamu jualan murah kali? Pake bahan yg ga jelas?" Saya membandrol harga 15rb perbuah, pasaran di pekanbaru 20rb - 35rb. Ini bukan masalah bahan yg ga bermutu, namun saya memiliki konsep dari awal jualan menyasar golongan menengah kebawah. So, saya rasa ga ada masalah donk dg harga?.
Selanjutnya dapat komentar " kamu lulusan sarjana, tetapi kok kamu mau jualan kayak gitu? Apa ngak malu?" Jawaban saya cuma satu "lebih malu kalau saya memberikan makan anak istri saya dg cara yg tidak halal"
Karena komentar tersebut, membuat saya kepikiran juga. Akhirnya saya memasukan lamaran kerja di sebuah perusahaan telekomunikasi. Dapat pangilan dan langsung training. Di janjikanya dalam 2 minggu akan di teken kontrak. Namun, sudah 1 bulan kontrak tak juga keluar, uang modal Degan Jelly pun habis buat makan. Peralatan tempur juga saya jual. Akhirnya tutup sudah usaha Degan jelly. Modal habis yg di tawarkan kerja sampai sekarang ga jelas rimbanya 😭😭😭😭.

Beberapa pelangan sudah sibuk menanyakan kapan Degan Jelly Ready Lagi ??? "Bagaimana mau jualan lg, modal dan peralatan sudah habis"

Berbekal sebuah laptop Hp Cq 42 yg sudah rusak, saya ikhlaskan di jual dengan harga Rp 400.000 padahal belinya waktu itu Rp 5.000.0000. Saya ikhlaskan beserta data-data di dalamnya untuk di jual. Sedih sekali menjualnya, karena laptop itu yang membawa saya sampai lulus kuliah. Saya nekat untuk membuka kembali usaha Degan Jelly di kota Pekanbaru.

Alhamdulillah. karena mau memasuki bulan puasa, banyak orderan untuk puasa nanti. Namun apalah daya, peralatan masih minim. Jadi jualan apa adanya.

Memasuki bulan puasa, orderan semakin banyak. Bukan kualahan mencari pbelinya, namun stok kita membuat hanya sedikit, tidak tertampung semua.

Curhat lagi dengan saudara pemilik Degan Jelly di luar kota. Sangat di sayangkan, orderan yg masuk tidak bisa di proses dikarenakan kurang peralatan. Beliau menyarankan untuk membeli peralatan kembali & beliau siap untuk membantu modal lagi. Alhamdulillah. (Selalu ada jalan jika niat kita baik)

Alhamdulillah. Saat ini peralatan sudah memadai untuk kapasitas 30-50 buah perhari. Ditambah 1 orang karyawan (walaupun di gaji tdk banyak).

Yuk yang mau berbuka dengan yang manis, biasa di pesan Degan Jelly di no hp/wa berikut :

0812 6878 6066
0853 7525 5151

Kami melayani setulus hati, kami antarkan sampai kerumah anda. Jangan takut Ongkir mahal, karena kami belum sebesar G*jek.
jika Degan Jelly kami berubah rasa, kami ganti yang baru *syarat ketentuan berlaku.

Mudah-mudahan usaha Degan Jelly ini terus bisa berkembang. Amin.
mari rekan-rekan , jgn takut untuk HIJRAH. Sudahlah, tinggalkanlah hal-hal buruk, meskipun kita belum bisa melepas semua hal buruk tersebut. Setidaknya kita sudah berusaha, Allah pasti akan memberikan jalan yang terbaik.

*AWALI USAHA DENGAN CARA YANG SEDERHANA*

No comments:

Post a Comment

Read more: http://infoku-bloggerku.blogspot.com/2012/10/cara-membuat-like-box-melayang-dengan.html#ixzz2UPfaL7wn